MASYAALLAH...!! Kaget Mahalnya Tarif Ustadzah Oki 35jt, Sedihnya Umi Pipik ?? Ada Apa...


Keluhan sejumlah netizen di media sosial terkait mahalnya tarif untuk mendatangkan Ustadzah Oki Setiana Dewi betul-betul menyudutkan perempuan 27 tahun itu.

Pemeran Anna dalan film Ketika Cinta Bertasbih kembali membuka cerita lama soal mahalnya tarif untuk mengundang para ustadz atau ustadzah selebriti.

Sebelumnya, ada cerita soal tarif ustadz Solmed yang jadi perbincangan pada 2013 lalu.

Lalu apakah semua ustadz-ustazah selebriti dalam berdakwa harus diukur dengan uang?

Ada baiknya menyimak cerita Pipik Dian Irawati, istri mendiang Ustad Jefri al Buchori atau Uje.

Umi Pipik pernah bercerita saat pertama kali mendampingi sang suami berdakwah di Hong Kong.

“Saya dan almarhum ke Hong Kong waktu Adiba (anak pertamanya) kelas tiga SD…Itu ceramah ke Hong Kong pertama kali dengan TKW-TKW (tenaga kerja wanita) di sana,” tutur Pipik dalam sebuah acara infotainment beberapa waktu lalu.

“Selain ceramah, kita (kami) berkunjung ke mes TKW yang ada masalah…Misalnya ada yang kena kasus KDRT dari majikannya dan ada gajinya tidak diberikan,” imbuh ibu empat anak ini.

Menurut Pipik, Uje bahkan pernah dibayar dengan amplop kosong.

“Almarhum saja pernah diundang ke daerah Merak Ujung (Pekanbaru, Riau)…Begitu sampai di rumah amplopnya kosong. Kita nggak pernah mengeluh karena almarhum bilang, ‘Ya sudah berarti rezeki kita bukan di situ. Yang penting dakwahnya sampai,” lanjut Pipik.

Oki Rp35 Juta, Umi Pipik?

Predikat sebagai ustadzah bayaran tampaknya bakal melekat di diri Oki Setiana Dewi.

Entah sudah berapa banyak testimon netizen yang menyudutkan Oki.

Netizen tak hanya menyebut ibu dua anak itu sebagai ustadzah abal-abal melainkan sombong dan mata duitan.

Alasannya dari pengalaman netizen terungkap bahwa untuk mengundang Oki harus mengelontorkan dana yang tak sedikit.

Lantas berapa tarif Oki jika diundang ceramah?

Salah satu akun instagram @okijellydrink memposting screenshot percakapan soal tarif pemeran Ketika cinta bertasbih itu.

Dalam percakapan Wa yang diunggah akun ini terungkap jika untuk mendatangkan Oki harus merogoh kocek hingga Rp 35 juta.

Itu belum termasuk akomodasi transport dan penginapan.

“Tarif setajah 35 jetong ya buat off air (jangan lupa belum termasuk pesawat business class,mobil jemputan minimal xxx, hotel minimal xxx ples nyalahin panitia kalau dese telat),” tulis.

Admin akun ini juga membandingkan Oki dengan penceramah yang juga mantan artis Peggy Melati Sukma.

Menurutnya, Peggy malah tanpa dipungut bayaran alias gratis.

Menanggapi hal ini netizen pun ribut.

Banyak yang menyebut dibandingkan kualitas ceramahnya, bayaran tersebut dianggap tak masuk akal.

“Astagfirulloh…speechless,” komentar @riza_rosalianadewi.

Ada netizen yang menyebut bahwa Umi pipik, istri Ustadz Ujesaja cuma dibayar Rp 3 juta.

“ummi Pipik aj cuma 3 jt , kemaren2 di Bsd,” tulis akun @uyuy_2437.

“Pernah ikut acara motivasi hijrah dr mb peggy, dy blg ga dibayar kok. Dan tausyahhnya nancep, cerdas orangnya. Sukak deh ama mb peggy :),” tulis @fidiandini.

“Teh Peggy, Teh yulia, gratis, ustad2 yg bagus2 jg bnyk yg gratis, ustad Felix, bendri, dll cuma ngepasin waktunya aja yg susah, karena mereka padat bgt jadwalnya,” tulis @dhini.

Namun hingga kini Oki belum memberikan klarifikasi soal kebenaran angka tersebut.

Pada tahun 2013 lalu, seorang netizen di twitter @jajang_jahroni, mengungkapkan berapa bayaran Mamah Dedeh.

Jajang yang saat itu adalah mahasiswa program doktor Boston University itu menyebut biaya Mamah Dedeh setiap ceramah Rp40 juta.

“Berapa tarif Mamah Dedeh untuk sekali ceramah? 40 jt. UstadzUje 25 jt, Ustadz Maulana 25 jt,” ungkap Jajang melalui akun Twitter-nya,

Dedeh Rosidah Syarifudin alias Mama Dedeh sendiri pernah mengaku pekerjaannya sebagai penceramah pernah dijadikan ajang bisnis oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab.

“Yang tanda tangan 80 juta, yang kita terima cuma 30 juta. Saya juga pernah tanda tangan 25 juta dikasih cuma 1 juta. Padahal saya tahu pendapatan dari tiket saja sangat besar,” ujarnya Agustus 2013 lalu.

Masih di tahun 2013. Publik Indonesia dihebohkan dengan tarif Ustadz Solmed.

Ustad Solmed diduga minta bayaran sampai Rp 150 juta, fasilitas tiket dan penginapan ketika akan berceramah di komunitas muslim asal Indonesia di Hongkong.

Walau pun membantah telah menaikkan tarif seenaknya saat diundang tausiah ke Hong Kong, Solmed, ustazd yang pernah menjadi artis sinetron dan menjadi “langgangan” ceramah di stasion televisi tetap jadi sorotan.

Lewat jejaring YouTube, Khalifah, selaku pimpinan majelis Thoriqul Jannah yang bermaksud mengundang Solmed, membeberkan kronologi pengundangan sang ustad yang kerap wira wiri tampil di infotainment.

Menurut Khalifah, ustad Solmed awalnya menyetujui undangannya berdawah di pengajian yang digelarnya di Hong Kong dengan tarif seikhlasnya serta dua tiket pesawat yang diminta Solmed dan manajer.

“Saya mengundang acara tausiah di pengajian sekitar dua bulan lalu melalui telepon. Perlu diluruskan katanya dia tidak minta bayaran,” kata Khalifah..

“Beliau mengatakan iya bisa, karena jadwal belum ada di situ, bukti SMS ada dari beliau dia menyanggupi dengan tarif seikhlasnya.

Perjanjian awal dengan dua tiket pesawat ustad dan manajernya,” sahutnya lagi.

Namun menurut Khalifah, dalam perjalanannya Solmed mengubah permintaan mengenai tarif yang sudah disepakati. Padahal Khalifah sudah menyiapkan brosur pengajian dan sudah menyiapkan gedung.

“Dari awal memang dia tidak minta bayaran tapi seikhlasnya, akhirnya pihak kami panitia sepakat akan memberi HK$ 6000 atau hampi 8 juta, kami sepakat di situ”.

“Setelah itu, kita udah deal, setelah semuanya sudah siap dia minta dikabari, setelah ada brosur gedung semua kami coba menghubungi namun ternyata pas dihubungi kembali ada perubahan permintaan dari yang awalnya seihklasnya yakni HK$ 6000 ustad Solmed berubah pikiran dengan menaikkan tarif HK$ 10 Juta dan awalnya dua tiket lalu minta empat tiket pesawat,” beber Khalifah.

Khalifah pun membantah klarifikasi Solmed yang bilang bahwa dirinya membatalkan tausiah tersebut karena kecewa.

Menurut Khalifah justru pihaknya yang membatalkan Solmed.

Selain diduga menaikkan tarif dakwah secara tiba-tiba, ustad Solmed menurut, Khalifah yang mengundangnya untuk berceramah di Hong Kong juga meminta fasilitas lain.

Khalifah menyebut, Solmed juga meminta penginapan bagus.

Namun, sebenarnya bukan hal itu yang membuat Khalifah kemudian keberatan, dan membatalkan penampilan Solmed.

Melainkan, menurut Khalifah, Solmed juga meminta bagian ‘infak’ alias ‘tiket’ untuk pengajian tersebut.

“Pengajian itu diadakan infak. Infak itu penjualan tiket, dia minta bagian juga”.

“Minta transportasi selama di Hong Kong, lalu juga minta penginapan juga yang bagus,” jelas Khalifah lewat pernyataan yang diungah di YouTube, Kamis, 15 Agustus 2013.

sumber : 7uplagi.com

Comments